Resiko Membeli Smartphone Tanpa Garansi Resmi, Bisa Diblokir IMEI

resiko membeli smartphone

Di era digital seperti sekarang ini, memiliki perangkat smartphone merupakan suatu keharusan bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Hal ini karena smartphone merupakan salah satu produk elektronik yang masyarakat harus berkomunikasi dan berkomunikasi dengan dunia.

Oleh karena itu, banyak orang memutuskan untuk membeli smartphone untuk mempermudah hidup di era pergolakan digital.

Diantaranya, sedikit orang yang harus membeli smartphone (black market) yang tidak bergaransi resmi dengan harga yang wajar.

Mereka bahkan tidak memikirkan risiko dan masalah yang akan muncul setelah membeli smartphone.

Seperti dikutip laman disruptive Asia, Sabtu (23 Juli 2022), Indonesia merupakan pasar besar bagi produsen ponsel, termasuk smartphone, dengan 60 juta smartphone terjual setiap tahunnya.

Pada tahun 2019, Indonesia dilaporkan telah kehilangan 2 triliun Rupiah atau $141 juta potensi PPN setiap tahun karena ponsel yang diimpor secara ilegal.

Ponsel cerdas dengan jaminan tidak resmi dapat membahayakan pengguna.

Lantas, apa saja risiko yang akan Anda hadapi saat membeli smartphone tanpa garansi resmi?

1. Keaslian bahan tidak dijamin.

Bahkan saat ini masih banyak orang yang cenderung membeli smartphone dengan harga yang lebih murah.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa ada banyak alasan mengapa smartphone justru dijual lebih murah. Salah satunya adalah komponen non-asli.

Jika komponen yang digunakan memenuhi standar merek, smartphone dapat bekerja dengan normal tanpa masalah.

2. Layanan purna jual tidak tersedia

Jika Anda membeli smartphone tanpa garansi resmi, tentunya Anda tidak bisa mendapatkan garansi berupa layanan perbaikan smartphone gratis dari service center resmi.

Jika Anda mengalami masalah dengan ponsel cerdas baru Anda, Anda bisa saja mengeluarkan anggaran ekstra untuk layanan tersebut.

READ :   7 TV Android Terbaik 2022, TV Digital Tanpa STB

Jadi, meskipun Anda memiliki merek yang sama dengan smartphone bergaransi resmi di pasaran, Anda mungkin tidak dapat membawa smartphone tidak resmi yang bergaransi ke tempat resmi.

3. Potensi pemblokiran IMEI

Risiko lain yang Anda hadapi saat membeli smartphone tanpa garansi resmi adalah kemungkinan larangan pemerintah.

Pasalnya, nomor IMEI tidak terdaftar di registri Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Menurut undang-undang baru, smartphone tanpa IMEI terdaftar tidak dapat terhubung ke jaringan seluler.

Jadi apa efeknya?

Efeknya pengguna tidak akan bisa melakukan aktivitas seperti berkirim pesan, melakukan panggilan telepon, atau bahkan tidak memiliki koneksi internet. Artinya, ‘Nomor akan menjadi tidak tersedia.’

Jadi, jika Anda berencana membeli smartphone dengan garansi tidak resmi, Anda harus mempertimbangkan serangkaian risiko.

Anda tidak dapat membeli smartphone murah, tetapi setelah digunakan beberapa saat, itu rusak dalam sekejap.

Pastikan juga smartphone yang Anda beli benar-benar memiliki garansi resmi dari Teletama Artha Mandiri (TAM).

TAM merupakan distributor resmi smartphone dan telah melalui prosedur yang ditetapkan oleh berbagai otoritas sesuai dengan regulasinya.

Smartphone dengan garansi resmi dari dealer ini tentunya akan melindungi Anda dari kerugian yang biasa dialami oleh mereka yang menggunakan smartphone tidak resmi.

Jadi, berhati-hatilah saat membeli smartphone.

You May Also Like

About the Author: admin