
Technomo.my.id – Hyundai Motor Group berencana membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia pada paruh kedua tahun 2024. Pabrik tersebut dikerjakan melalui anak usaha baru, Hyundai Energy Indonesia.
Dalam keterangan tertulis, dia mengatakan langkah tersebut bertujuan melengkapi infrastruktur Indonesia untuk era elektrifikasi sebagai hub kendaraan listrik di ASEAN sekaligus memastikan stabilitas pasokan baterainya.
Diharapkan kinerja produksi baterai untuk model kendaraan listrik murni (BEV) yang diproduksi di Korea akan semakin meningkat. Jika demikian, dapatkah itu mengalahkan Ioniq 5-axis milik Hyundai Motor Company, yang telah diam-diam didirikan selama lebih dari setahun?
Petinggi Hyundai Motor Group melaporkan kepada bahwa opsi tersebut bisa saja terjadi. Namun, tidak diketahui secara pasti seberapa penting produksi baterai dan seberapa besar pengaruhnya terhadap produksi kendaraan listrik.
Seorang pejabat dari menjawab pertanyaan dari pada hari Kamis, dengan mengatakan, “Ketika pabrik baterai selesai setelah 2024, kami berharap suku cadang baterai akan berkontribusi untuk memperluas pasokan kendaraan listrik di Indonesia dan meningkatkan daya saing harga.” (22 Desember 2022). ).
“Kami berharap kehadiran pabrik ini akan berkontribusi untuk lebih mengakselerasi pertumbuhan pasar kendaraan listrik dengan menyediakan berbagai model kendaraan listrik,” ujarnya.
Sayangnya, soal detail kuantitas produksi, perusahaan asal Korea ini belum membocorkan sama sekali. Hingga Oktober 2022, total produksi dalam negeri Ioniq 5 diketahui mencapai 1.458 unit.
Seorang pejabat berkata lagi, “Pada tahun 2023, kami akan meningkatkan pasokan Ioniq 5 secara signifikan dibandingkan tahun 2022 melalui penyesuaian produksi global.”
Sebelumnya, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengatakan gardan Ioniq 5 masih berusia lebih dari satu tahun di Indonesia.
Situasi ini disebabkan oleh peningkatan permintaan yang melebihi kemampuan pabrik untuk menghasilkan produk terkait.
Makmur, yang bertemu di bantal India Genesis G80 dan Ioniq 5 untuk KTT G20 pada 2019, mengatakan, “Saat ini (Ioniq Axis 5) setidaknya berumur satu tahun dan 15 bulan. Kondisinya masih seperti ini.” Jakarta. Rabu (25 Oktober 2022).
Makmur menguraikan, mengatakan penerimaan kendaraan listrik tidak biasa. Jumlahnya mencapai 4.500 unit, melebihi ekspektasi perusahaan.
Dari jumlah tersebut, baru 1.000 yang sudah terkirim ke konsumen, menurut data terakhir yang diterima HMID. Jadi masih ada selisih sekitar 3.400 unit.