
Penambahan kamera pada ponsel menciptakan genre baru dalam dunia fotografi: fotografi ponsel. Dengan kemajuan teknologi, hasil jepretan para penggemar mobile photography tidak bisa dipandang sebelah mata.
Bahkan, foto mereka bisa dibandingkan dengan fotografer yang sudah menggunakan DSLR.
Hal ini terkait erat dengan inovasi teknologi kamera smartphone. Teknologi kecerdasan buatan (AI), misalnya. Berkat teknologi kecerdasan buatan, kamera smartphone dapat menghasilkan gambar yang tajam, jernih, dan detail.
Banyak fitur pencitraan smartphone modern dibangun dengan teknologi kecerdasan buatan. Jika Anda mengejar fotografi seluler atau ingin membuat konten video, ponsel cerdas Anda harus memiliki 5 fitur foto berikut:
1. Selfie HDR
Smartphone modern biasanya memiliki kamera depan beresolusi tinggi yang mendukung aktivitas selfie atau selfie. Namun, kamera saja tidak dapat mengambil selfie yang tajam dan detail. Anda juga harus memperhatikan fitur selfie HDR dari smartphone Anda.
Fungsi ini dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mengontrol subjek foto dan lingkungan sekitar. Selfie HDR dapat secara otomatis meningkatkan kecerahan foto Anda, terutama saat mengambil selfie dengan latar belakang yang kuat atau gelap.
Sehingga selfie yang dihasilkan akan lebih tajam.
2. Bokeh Bersinar
Fitur selanjutnya adalah Bokeh Flare Portrait. Fitur ini menjadi favorit para pecinta bokeh. Pasalnya, fitur ini memungkinkan fotografer untuk membuat foto bokeh seperti sedang menggunakan kamera DSLR.
Ini menggunakan kecerdasan buatan yang dibangun ke dalam fitur ini untuk mencapai hasil bokeh. Saat mengambil gambar, algoritma kecerdasan buatan memisahkan subjek gambar dari latar belakang.
trotoar. Oppo Indonesia. Hasil foto Oppo Reno7 dengan pencahayaan bokeh.
Subjek foto ditangkap dengan detail dan jelas. Sementara itu, latar belakangnya diburamkan dengan bola cahaya oleh kecerdasan buatan. Hasilnya, Anda dapat membuat foto bokeh yang indah bahkan dengan kamera ponsel cerdas Anda.
3. Portrait Retouching
Penggemar fotografi model harus memperhatikan keberadaan portrait saat memilih smartphone untuk mobile photography. Hal ini dikarenakan fungsi ini dapat mendeteksi lebih dari 390 titik deteksi wajah pada subjek, sehingga wajah subjek dapat dipercantik secara alami tanpa berlebihan.
Dengan cara ini, gambar model yang dihasilkan akan “cantik”. Potensi estetis dari subjek gambar mungkin tampak tanpa disadari sebagai hasil dari penyuntingan.
Retouching foto bekerja dengan mengoreksi warna kulit atau riasan. Fitur ini juga bisa menghilangkan flek di wajah, seperti bekas jerawat.
4. Ultra HD 108MP
Ultra-Clear 108MP juga merupakan keharusan untuk smartphone yang digunakan untuk fotografi seluler. Kemampuan teknologi AI ini memungkinkan kualitas gambar yang dihasilkan menjadi detail dan jernih.
Ia bekerja dengan menyesuaikan setiap lapisan gambar ke sub-piksel terkecil untuk mengoreksi warna, ketajaman, pengurangan noise, dan rentang dinamis.
Alhasil, gambar yang dihasilkan akan semakin tajam dan tajam, layaknya jepretan kamera profesional. Memperbesar beberapa kali membuat gambar tetap tajam dan detail tanpa buram atau pecah.
Karena ukurannya yang besar sehingga tidak pecah saat diperbesar, gambar yang dibuat dengan fungsi ini cocok untuk dicetak pada media besar seperti spanduk, baliho, dan baliho.
5. Mikrolensa
Fitur lain yang tidak boleh dilewatkan adalah Microlens. Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk merekam dunia mikroskopis pada pembesaran 15 hingga 30 kali.
Ketika fitur Microlens diaktifkan, smartphone terbaru Oppo secara otomatis menampilkan skala milimeter di layar, memungkinkan pengguna untuk lebih memahami perspektif baru di dunia mikro.
Orbit Light yang mengelilingi Microlens juga menyala. Orbit Light menyalakan lampu untuk menciptakan gambar yang cerah merata.
Seperti diketahui, fotografi makro membutuhkan cahaya yang terang. Orbit Light dapat menerangi objek dalam milimeter untuk memudahkan pengambilan gambar.
Orbit Light juga didesain dalam bentuk melingkar untuk membantu pengguna lebih fokus pada objek saat mengambil foto makro.
Sensor ini juga membantu mengurangi aberasi hingga 35% saat mengambil selfie dan video. Oleh karena itu, gambar yang diambil lebih tajam dan cerah bahkan dalam kondisi kurang cahaya.