
Garuda Sogardo, bapak ponsel di Indonesia yang juga anggota Dewan Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (Antecnas), mengatakan transisi dari jaringan 3G ke 4G merupakan faktor penentu dalam perkembangan teknologi seluler.
Garuda Sogardo menjadi saksi awal perkembangan industri telekomunikasi Indonesia selama ini. Ia adalah salah satu insinyur pertama di Telkom yang mempelajari komunikasi data selama 12 tahun, dimulai pada tahun 1977.
“Transisi dari 3G ke 4G merupakan bagian penting dari transisi ke layanan seluler,” kata Garuda kepada detikINET.
Menurut dia, operator seluler mempertimbangkan banyak faktor yang membuat mereka harus meninggalkan 3G, mulai dari kemajuan teknologi, akses internet, spektrum, kualitas layanan, dan efisiensi investasi.
“Ini juga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan pelanggan yang perlu disikapi melalui teknologi,” kata Garuda yang mengembangkan sistem seluler GSM pertama di Indonesia.
Kapasitas dan kapasitas 3G saat ini tidak lagi sesuai untuk daerah perkotaan dengan kepadatan telepon yang tinggi, kata Garuda. Sementara itu, masih tersedia di daerah semi-urban, dan Garuda mengatakan tidak akan lama untuk mengupgrade ke 4G.
“Bagus untuk pindah ke pedesaan sekarang,” tambahnya.
Dengan mematikan sinyal 3G ini, spektrum yang digunakan bisa dialihkan ke layanan 4G atau 5G. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk menikmati penjelajahan yang lebih dimanjakan di dunia maya.
“Spektrum 3G dapat digunakan untuk jaringan 4G atau 5G,” kata Garuda Sogardo. “Akan lebih efisien dan lebih bertenaga baik bagi operator maupun pelanggan.”
Operator seluler Indonesia baru-baru ini menutup jaringan seluler 3G di 134 wilayah/kota dengan rencana menutup layanan 3G seperti XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison dan Telkomsel.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mewajibkan operator seluler untuk segera memperkenalkan 3G, yang mengharuskan pelanggan hanya disuguhi layanan seluler yang lebih baru dan lebih cepat seperti 4G dan 5G.
Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny J. Plait mengatakan pada Desember 2021: “Sinyal 4G ini adalah tulang punggung komunikasi nasional kita. Saya juga telah meminta operator seluler agar 3G dihilangkan.”
Mengapa 3G tidak mati? Kominfo melihat 2G sebagai layanan seluler yang digunakan oleh ponsel, dan 3G sama dengan 4G, tetapi dengan kecepatan internet yang lebih cepat.